اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي, لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ, خَلَقْتَنِي, وَأَنَا عَبْدُكَ, وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اِسْتَطَعْتُ, أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا
صَنَعْتُ, أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ, وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي, فَاغْفِرْ لِي; فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ اَلذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
(Allahumma Anta Robbi, Laa Ilaaha Illa Anta, Kholaqtani wa ana abduKa, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, Audzubika min syarri maa shona’tu, Abu’u laka bi ni’matiKa ‘alaiyya wa abu’u laKa bidzanbi faghfirlii fainnahu laa yaghfiru dzunuuba illa Anta )
”Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau, Engkau yang menciptakanku sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji -Mu (yaitu selalu menjalankan perjanjian-Mu untuk beriman dan ikhlas dalam menjalankan amal ketaatan kepada-Mu) dengan semampuku, aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali Engkau”.
Sebuah do'a yang sering aku ucapakan ketika memulai mengaji waktu kecil dulu, yang ternyata memiliki makna yang sangat dalam. ah, jadi ingat kembali masa-masa kecil. membaca bersama-sama teman mengaji dengan suara lantang, soalnya klo baca sendiri2 banyak yang nggak hafal termasuk saya. he he he...
Alhamdulillah sampai sekarangpun do'a ini masih diucapakan anak-anak ngaji di kampungku, sebenarnya selain do'a ini ada banyak do'a lain juga hanya saya lupa urutan-urutannya karena memang jarang mendengarkan juga membacanya.
Semoga saja saya bisa terus mengamalkan do'a ini. Amin.
”Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau, Engkau yang menciptakanku sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji -Mu (yaitu selalu menjalankan perjanjian-Mu untuk beriman dan ikhlas dalam menjalankan amal ketaatan kepada-Mu) dengan semampuku, aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali Engkau”.
Sebuah do'a yang sering aku ucapakan ketika memulai mengaji waktu kecil dulu, yang ternyata memiliki makna yang sangat dalam. ah, jadi ingat kembali masa-masa kecil. membaca bersama-sama teman mengaji dengan suara lantang, soalnya klo baca sendiri2 banyak yang nggak hafal termasuk saya. he he he...
Alhamdulillah sampai sekarangpun do'a ini masih diucapakan anak-anak ngaji di kampungku, sebenarnya selain do'a ini ada banyak do'a lain juga hanya saya lupa urutan-urutannya karena memang jarang mendengarkan juga membacanya.
Semoga saja saya bisa terus mengamalkan do'a ini. Amin.