Kamis, 27 Oktober 2011

Selamat Berjuang


Artist: Brothers

Malam Siang Berlalu
Gerhana Kesayuan
Tiada Berkesudahan
Detik Masa Berlalu
Tiada Berhenti Oh Syahdunya

Sejenak Kuterkenang
Hakikat Perjuangan
Penuh Onak Dan Cabaran
Bersama Teman-Teman
Harungi Kehidupan Oh Indahnya

Berat Rasanya Di Dalam Jiwa
Untuk Melangkah Meninggalkan Semua
Kasih Dan Cinta Yang Terbina
Ia Akan Selamanya

Selamat Berjuang Sahabatku
Semoga Allah Berkatimu
Kenangan Indah Bersamamu
Takkan Ku Biar Ia Berlalu
Berjuanglah Hingga Ke Akhirnya
Dan Ingatlah Semua Ikrar Kita

Hati Ini Sayu Mengenangkan
Sengsara Di Dalam Perjuangan
Jiwa Ku Merana Dan Meronta Mengharapkan
Kedamaian Dan Jua Ketenangan

Tetapi Ku Akur Pada Hakikat
Suka Dan Duka Dalam Perjuangan
Perlu Ketabahan Dan Kekuatan

Rasulullah

Artis : Hijaz

Rasulullah dalam mengenangmu
Kami susuli lembaran sirahmu
Pahit getir pengorbananmu
Membawa cahaya kebenaran

Engkau taburkan pengorbananmu
Untuk umatmu yang tercinta
Biar terpaksa tempuh derita
Cekalnya hatimu menempuh ranjaunya

Tak terjangkau tinggi pekertimu
Tidak tergambar indahnya akhlakmu
Tidak terbalas segala jasamu
Sesungguhnya engkau rasul mulia
Tabahnya hatimu menempuh dugaan
Mengajar erti kesabaran
Menjulang panji kemenangan
Terukir namamu di dalam Al-Quran

Rasulullah kami umatmu
Walau tak pernah melihat wajahmu
Kami cuba mengingatimu
Dan kami cuba mengamal sunnahmu

Kami sambung perjuanganmu
Walau kita tak pernah bersua
Tapi kami tak pernah kecewa
Allah dan rasul sebagai pembela

Rabu, 26 Oktober 2011

AIR MATA YANG TERSENYUM


Alkisah, seorang lelaki bernama Abu hasan ketika sedang thawaf bertemu dengan seorang wanita yang wajahnya bersinar dan berseri-seri, padahal ia dalam keadaan duka yang sangat mendalam.
Wanita tersebut bercerita, ketika seuaminya menyembelih seekor kambing, anak laki-lakinya yang masih kecil memperhatikannya dengan seksama. Tiba-tiba saja ia memiliki ide untuk mempraktikan apa yang dilihatnya pada adiknya. Ia pun menghampiri si adik dan berkata, “Maukah aku tunjukan padamu bagaimana ayah menyembelih kambing?”. Adiknya mengiyakan serta menuruti perintah sang kakak untuk berbaring. Saat adik sedang berbaring sang kaka pun langsung menyembelih leher sang adik.
Bukan main terkejut si kakak melihat kucuran darah yang tak habis-habis dari leher si adik. Ia pun lari dan bersembunyi dibalik bukit. Namun malang, disana ia bertemu seekor serigala yangg kemudian memangsanya hingga mati.
Sang ayah yang mengetahui kejadian itu langsung mencari sang anak. Tetapi sepanjang perjalanan ia tak keunjung bertemu sang anak. Hingga akhirnya ia pun mati kehausan. Sementara sang istri atau wanita tersebut menanti kedatangan suaminya, karena tak kunjung datang ia pun memutuskan untuk mencari suaminya.
Saat mencari suami, anaknya sang bayi yang ia tinggal dirumah merangkak menuju periuk berisi air panas. Ditariknya periuk itu dan tumpahlah semua air panas menyiram sekujur tubuh mungilnya sampai kulit tubuhnya melepuh. Sang bayi pun tewas saat itu juga.
Sementara sang anak yang telah menikah dan tinggal di daerah lain, sangat shock ketika mendengar berita itu. Ia tak tahan dengan keadaan tersebut hingga akhirnya ia jatuh pingsan dan kemudian meninggal seketika. Kini wanita itu tinggal sebatang kara, semua orang yang dicintainya telah dianmbil kembali oleh Yang Kuasa.
Abu Hasan lantas bertanya, “Bagaimanakah kesabaranmu dalam menghadapi tubian musibah itu?”. Wanita itu menjawab, “Tiada seorangpun yang dapat membedakan antara sabar dan mengeluh, melainkan ia menemukan diantara keduanya ada jalan yang berbeda. Adapun sabar dengan memperbaiki yang lahir, maka hal itu baik dan terpuji akibatnya. Sedangkan mengeluh sesungguhnya ia tidak mendapat ganti apapun kecuali sia-sia belaka”.
Cerita ini seakan mengembalikan kesadaran kita, bahwa musibah bukan hanya untuk dikeluhkan, ia harus menjadi sarana untuk bersabar. Karena, musibah dan kebahagiaan sebenarnya saling beriringan.
Menghadapi musibah dengan tersenyum bukanlah hal yang mudah. Hanya mereka yang paham arti musibah yang mampu melakukannya.

Jumat, 21 Oktober 2011

Renungan 2


Sesungguhnya kita semua mengalir bersama waktu dan sebagian dari kita sedang merugi karena tidak menjaga hati, pikiran dan tindakannya untuk berirama dengan waktu.
Kehidupan ini ibarat musik, yang iramanya bukan hanya terdengar indah, tapi juga terlihat dan terasa damai dan agung jika jiwamu bergetar senada dengan langkah agung waktu.
Maka, bermimpilah, berdo’alah, tersenyumlah dan dekatkan dirimu denga tuhan-Mu karena hanya Allah semata yang bisa menolong kita didunia dan diakhirat-Nya

Sholatun Bi Salamil Mubin

صلاةبالسلام المبين
 

Sholaatun bissalaamil mubiini

لنقطةالتعيين ياغرامي.


Linuqthotitta'iin yaa ghoroomii.


نبي كان أصل التكوين* من عهدكن فيكن ياغرامي.


Nabiyyun kaana ashlattakwiini * min ahdi kun fayakun yaa ghoroomi.


أيا من جائناحقا نذير* مغيثامسبلا سبل الرشاد.


Ayyaa man jaa anaa haqqon nadziiri mughiitsan musbilaan subularrosyaadi.


رسول الله ياضاوي الجبين* ويامن جاءبالحق المبين.


Rosulallaahi yaa dhoowiljabiini * wa yaa man jaa a bil haqqil mubiini.


صلاةلم تزل تتليعليك* معطارالنسيم تهدي إليك


Sholaatullam tazal tutlaa alayka mi thoorin nasiimi tuhdaa ilayka.


Maknanya :


Shalawat serta salam ku persembahkan kepada mu wahai kekasih ku
Sebagai bukti keteguhan ku,wahai Nabi saw (kekasih ku
Engkaulah sebenar2nya pemberi peringatan pada masa mu
Wahai kekasih ku,wahai Rasulullah saw yang bercahaya wajahnya penunjuk jalan kebenara
Tak lekang sholawat tercurah pada mu wahai pembawa kebenaran,laksana hembusan angin yang kencang.

Maher Zain For The Rest Of My Life

I praise Allah for sending me you my love
You found me home and sail with me
And I`m here with you
Now let me let you know
You`ve opened my heart
I was always thinking that love was wrong
But everything was changed when you came along

Oooooh
And there’s a couple of words I wanna say

For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Until the end of my time
I`ll be loving you, loving you
For the rest of my life
Through days and nights
I’ll thank Allah for opening my eyes
Now and forever I
I`ll be there for you
I know it deep in my heart
I feel so blessed when I think of U
And I ask Allah to bless all we do
You`re my wife & my friend & my strength
And I pray we`re together in Jannah
Finally now I’ve found myself, I feel so strong
I guess everything was changed when you came along
Oooooh
And there’s a couple of words I wanna say
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Until the end of my time
I`ll be loving you, loving you
For the rest of my life
Through days and nights
I’ll thank Allah for opening my eyes
Now and forever I
I`ll be there for you
I know it deep in my heart
& now that you`re here
In front of me I strongly feel love
And I have no doubt
And I sing it loud that I will love U eternally
For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Until the end of my time
I`ll be loving you, loving you
For the rest of my life
Through days and nights
I’ll thank Allah for opening my eyes
Now and forever I
I`ll be there for you
I know it deep in my heart

Lirik lagu Do'a kalbu by Fika Mufla

dimalam penuh bintang
di atas sajadah yang kubentang
sedu sedan sendiri
mengaduh pada Yang Maha Kuasa
betapa naif diriku ini hidup tanpa ingat pada-Mu
urat nadi pun tahu aku hampa..

di malam penuh bintang
di bawah sinar bulan purnama
kupasrahkan semua
keluh kesah yang aku rasa
sesak dadaku
menangis pilu
saat ku urai dosa-dosaku..
dihadapan-MU ku tiada artinya............

doa kalbu tak bisa aku bendung
deras bak hujan di gunung sahara
hatiku yang gersang........
terasa oleh tenteram...

hanya Engkau yang tahu siapa aku
tetapkanlah seperti malam ini
sucikan diriku selama-lamanya.......

Jumat, 07 Oktober 2011

Tsiqotunnafsi ( Pede aza lge)

Alkisah, seorang ayah yang tua renta pergi ke kota bersama anaknya yang masih remaja. Mereka berjalan beriringan sambil menuntun seekor keledai yang diikat lehernya. Ditengah perjalanan mereka bertemu dengan seseorang yang berkata. “Apa yang kalian lakukan? Bukankah keledai itu binatang tunggangan?”.
Keduanya saling menatap dan membenarkan apa yang dikatakan orang itu. Mereka pun sepakat untuk menunggangi keledai itu. Maka dipersilahkan sang ayah untuk menaiki keledai. Sementara sang anak berjalan disamping sambil menuntun keledainya. Ketika asyik berjalan mereka bertemu kembali dengan seseorang yang berkata. “apakah engkau tidak malu wahai orang tua ! engkau tidak mengalah sedikit pun pada anakmu yang jelas lebih muda darimu?”.
Merasa tertampar dengan perkataan tersebut, lantas sang ayah turun dan menyuruh sang anak naik dipunggung keledai. Mereka melanjutkan perjalanan hingga bersua kembali dengan seseorang serta berkata “Hai, apakah engkau tidak malu dikatanakan anak tak tahu adab? Mengapa kau biarkan ayahmu yang lebih tua berjalan kaki sementara kau enak-enakan di punggung keledai?”.
Dengan segera anak itu turun, ia tak mau disebut sebagai anak yang tak beradab. Sambil menatap sang ayah, anak itu berkata. “Aku bingung ayah. Apa yang harus kita lakukan?”. Ditanya seperti itu, sang ayah semakin bingung karena sejujurnya dia sendiri tak tahu apa yang harus dilakukan, karena semuanya selalu salah dalam pandangan orang lain.
Setelah lama berfikir, keduanya sepakat untuk menggotong keledai itu bersama-sama. Sembari menahan beban keledai, mereka melanjutkan perjalanan yang tertunda.
Baru saja beberapa langkah berjalan, orang-orang disekita tampak melihat mereka dengan aneh. Satu diantaranya pun bertanya. “Apa yang kalian lakukan? Mengapa keledai itu kalian gotong? Bukankah ia untuk ditunggangi?”.
Mendengar pertanyaan itu, sang ayah dan anak bingung kembali. “Begini salah begitu salah, apa lagi yang harus kami lakukan?” lirih mereka dalam hati.
Cerita ini mengajarkan betapa pandangan orang tentang kita beragam. Alih-alih menerima pandangan mereka, kita sendiri yang akan terjebak dalam kebingungan. Di sinilah perlu adanya rasa tsiqatunnafsi atau kata anak muda disebut pede alias percaya diri.
Dalam bahasa Indonesia, percaya diri diartikan sebagai kekuatan keyakinan mental seseorang atas kemampuan dan mengkondisikan dirinya dengan percaya diri, kita merasa nyaman dengan diri sendiri. Meskipun kita tidak terlalu pandai atau tidak terlalu rajin ataupun tidak sehebat orang lain, sehingga kita tidak mudah terpengaruh orang lain.
Namun, bukan berarti percaya diri akan menolak masukan orang lain. Kita tetap menerimanya, tetapi tidak asal terima. Sejauh itu positif untuk kita, maka pendapat orang lain sah-sah saja dilakukan. Sebaliknya jika itu negatif, maka mengabaikan adalah jalan terbaik. Dengan begitu kita tidak akan terombang-ambing dalam kebingungan yang justru akan menghambat kemajuan kita.
Para ahli menilai bahwa percaya diri merupakan faktor utama yang mengahantarkan seseorang menuju keberhasilan. Sebab, orang yang percaya diri akan cenderung lebih berani mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan memanfaatkan kemampuannya secara optimal daripada orang yang rendah diri. Masih ingin jadi pribadi yang ‘rendah diri’? So, Pede aza lge!.

Selasa, 04 Oktober 2011

SIAPAKAH WANITA SHALEHAH ITU ??

Wanita shalihah adalah wanita cantik lahir dan bathin, baik ia memiliki kacantikan asli atau kecantikan ideal. Secara fisik darah daging dan tulang belulangnya bersih dari benda – benda haram. sedang batinnya bersih dari kotoran kejiwaan, sebab selalu dicuci dengan kata (wahyu). Dalam kitab suci Al-qur’an kata shalehah selalu dirangkai dengan kata amal sedang kata amal itu sendiri pasti disebut setelah kata iman.
Amal shaleh adalah suatu  perbuatan yang didasari atas iman dan ilmu yang datang dari Allah SWT. Sebaliknya amal salah adalah perbuatan yang tidak bersumber dari iman dan ilmu yang benar.Iman bukan hanya terbatas pada yakin saja,namun berkonotasi menyatakan dengan lidah, diyakini dalam hati serta mempraktekannya dengan perbuatan. Begitu pula pengertian wanita shalihah atau wanita yang dapat meraih posisi kesenangan dunia paling indah. Menurut kriteria Allah dari Rosul-Nya adalah mereka yang mantap imannya dan benar-benar mencintai Allah dan Allah pun mencintai dia.