Rabu, 27 April 2011

CANTIK

Betapa dunia sekarang ini menilai kecantikan rupa. Bagi wanita Indonesia, putih itu cantik pada pandangan mata. Semakin putih, semakin banyak mata yang menoleh.
Di luar negeri banyak wanita terutama golongan remaja kulit putih yang baru menginjak remaja berfikir sebaliknya. Bagi mereka, berkulit gelap dan hitam itu seksi, memikat hati, lebih menarik, lebih sehat dan sebagainya.
Karenanya mereka berlomba-lomba melakukan perawatan wajah dan seluruh tubuh yang dinamakan ‘sunbad’ untuk menukar warna kulit dari putih ke warna coklat dan agak gelap.
Sungguh kasian melihat wanita-wanita yang terlalu mementingkan kecantikan rupa. Banyak wanita kini menjadikan artis dan selebriti sebagai idola dalam menetukan gaya dan penampilan. Kasihan, lantaran kecantikan yang mereka tampilkan adalah kecantikan palsu yang hanya membawa kepada kemurkaan Allah SWT.
Bagi wanita yang dihinggapi ‘penyakit’ ingin senantiasa cantik ini, apa yang telah dimiliki bagaikan tidak mencukupi dan ada saja yang tidak sesuai dengan kemauan jiwa. Mereka kuang yakin dengan penampilan yang biasa-biasa.
Maka, mereka berlomba-lomba melakukan perawatan mencantikan tubuh dan rupa. Yang putih ingin lebih gelap dan gelap pula menginginkan kulit putih menawan.
Bingung dan mengherankan. Karena dunia dan nafsu hanyalah fatamorgana, dilihat ada ditangkap hilang.
Sesungguhnya tiada yang kurang dari ciptaan Allah yang Maha Berkuasa. Tinggal manusia yang tidak pernah merasa cukup dengan segala kurniaannya. Selagi belum menutup mata, selama itulah nafsu senantiasa meniupkan keinginan untuk meraih perhatian manusia.
Bagi wanita yang dihinggapi ‘penyakit’ seumpama ini, merasakan kulit yang mulus, masih belum mampu membahagiakan karena warnannya yang tidak seputih salju. Lalu puluhan atau ratusan juta rupiah dibelanjakan. Berbagai rawatan kecantikan dicoba tanpa mengira halal dan haram menurut syari’at agama.
Semua itu dilakukan hanya untuk mencapai impian memiliki warna kulit idaman hati agar lebih menawan pada pandangan manusia lainnya. Seolah-olah kejadian Allah menjadikan kulit manusia yang gelap tidak tepat dan sangat jelek pada pandangan mata.
Walaubagaimanapun, Islam mengharuskan rawatan pada penyakit yang tidak bisa sembuh dengan sendirinya seperti menggunakan obat-obatan untuk membuang jerawat yang merusak kulit wajah dan sejenisnya, bukan dengan membuat pembedahan plastik atau memakai bahan kimia untuk menukar warna kulit.
Wanita sangat teruji dengan warna kulit karunia Ilahi. Hanya mereka yang bersyukur saja mampu menerima dengan senang hati. Justru, hati dan pikiran perlu senantiasa disuburkan dengan sifat ridha terhadap apa-apa yang dimilki.
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku tambahkan nikmat-Ku kepadamu. Dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku amat pedih. (Qs. Ibrohim :7).
Bersyukur dengan kesyukuran yang bukan sekedar terlafadz oleh lisan, tetapi syukur dengan meningkatkan rasa yakin, prasangka baik dan rasa terima kasih yang tidak berpenghujung kepada Allah.
Dan Dia (Allah) telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan keepada-Nya. Dan jika kamu menhitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim lagi sangat mengingkari (kufur niimat). (Qs. Ibrohim: 34).

Paras yang cantik adalah bonus dan ujian kepada pemiliknya. Usah menyalahgunakan karena ia akan dikembalikan kepada Yang Maha mencipta (Allah SWT) dan mesti mempertanggungjawabkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar