Minggu, 10 April 2011

Mengadu


Apabila hati dilanda keresahan, kebimbangan dan kegusaran, akan mencari tempat untuk mengadu itu adalah untuk berbagi rasa dan perasaan. Menjadikan tidak bersendirian. Ada orang lain yang mendengar segala rasa di dalam jiwa. Walaupun mungkin ada yang tidak faham.
Manusia ini antara salah satu sifatnya adalah lemah. Dan apabila merasa lemah, manusia akan mengadu kepada siapa saja yang diingini manusia tanpa terlebih dahulu mengadu kepada Pencipta Dunia. Salahkan? Tidak. Tetapi kurang sopan rasanya.
Karena Allah itu senantiasa mempertahankan dan senantiasa Maha Tahu akan setiap apa yang berlaku. Tetapi, manusia pergi mencari tempat lain untuk mengadu.
Pengaduan kepada Allah tidak memerlukan tempat yang spesifik. Boleh mengadu secara berjalan, duduk maupun berbaring, atau tengah berlari sekalipun. Sebaliknya mengadu kepada manusia, perlu mencari suasana yang tepat.
Diri sering terlupa Allah dalam hidup, kan? Dalam sebuah Hadits Qudsi, pernah diceritakan bahwa apabila seorang hamba berdo’a disertai dengan tangisan, maka Allah akan memberitahu dan menyuruh malaikat untuk mengabulkan permintaannya. Karena apa ? karena Allah rindu pada pengaduan hamba yang bersungguh-sungguh seperti itu.
Allah tidak melarang berbagai rasa kepada manusia. Tetapi sebaliknya, mengadu terlebih dahulu kepada Allah. Karena, hanya Allah yang Maha Memahami akan keadaan hambanya Mari, Mengadu Kepada Allah.
Mari duduk bersama. Sama-sama mengadu kepada Allah. Apabila sudah tenang dan diri memerlukan nasehat dari seorang manusia, barulah mencari seseorang untuk mendapatkan nasehat.
Allah itu, senantiasa ada untuk mendengar pengaduan dari setiap hamba-Nya. Apabila diri mengadu, bukan Allah tidak pernah memberkan tindak balas. Sebaliknya, Allah mendengar pengaduan itu dengan mencampakan ke dalam hati walaupun diri tidak melihat wajah Allah.
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar terhadap-Ku. Wahai orang-orang yang beriman ! Mohonlah pertolongan dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta dengan orang-orang yang sabar” (Qs. Al Baqarah : 152 : 153).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar